Sumber
Pengetahuan
dan
Kriteria
Kebenaran
A. Sumber
Pengetahuan
Pengetahuan
( knowledge ) merupakan terminologi generik yang mencakup seluruh
hal yang
diketahui manusia , dengan demikian pengetahuan adalah kemampuan
manusia seperti perasaan , pikiran , pengalaman , pengamatan dan
intuisi , yang mampu menangkap alam dan kehidupannya serta
mengabstraksikannya untuk suatu tujuan. Jadi pengetahuan itu harus
benar jika tidak maka tidak disebut pengetahuan tetapi kekeliruan
atau kontradiksi .
Setiap orang pasti memiliki
pengetahuan , pertanyaannya dari mana pengetahuan itu didapat ? ,
atau apa sumber pengetahuan itu . Belum tentu semua pengetahuan yang
kita dapat itu benar, oleh sebab itu mengapa kita harus menanyakan
apa sumber pengetahuan itu , dan bagaimana pula kita bisa mendapatkan
pengetahuan yang benar . Menurut Amsal Bakhtiar pengetahuan yang ada
pada kita , kita peroleh dengan menggunakan berbagai alat yang
merupakan sumber pengetahuan itu sendiri . Sedangakan menurut Jujun
S. Sumantri dan Cecep Sumarna yang mnegatakan bahwa sumber
pengetahuan itu ada tiga yaitu Empirisme, Rasionalisme dan
Intuisi-Wahyu.
a.
Empirisme
Kata ini berasal dari kata
Yunani empeirikos, artinya pengalaman. Empirisme sebagai filsafat
pengalaman, mengakui bahwa pengalaman sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan. Bebarapa jenis empirisme yaitu :,Empirio-kritisisme,
Empirisme Logis, Empiris Radikal ,
b.
Rasionalisme
Rasionalisme
adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari dan
pengukur pengetahuan. Rasionalisme
atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa
kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan
analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman,
dogma atau ajaran agama.
c.
Intuisi
Intuisi
merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran
tertentu. Menurut jujun sumantria ,intuisi
bersifat personal dan tidak dapat diramalkan. Sebagai dasar untuk
menyusun pengetahuan secara teratur maka intuisi ini tidak dapat
diandalkan.
d.
Wahyu
wahyu merupakan pengetahuan yang
disampaikan oleh Tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini didasarkan
kepada kepercayaan akan hal-hal yang ghaib (supranatural).
Kepercayaan kepada Tuhan merupakan sumber segala pengetahuan, sebab
kepercayaan merupakan titik tolak dalam beragama.
B.
Kriteria Kebenaran
Kebenaran
tertuang dalam ungkapan-ungkapan yang dianggap benar, misalnya
hukum-hukum , teori- teori , ataupun rumus-rumus filsafat juga
kenyataan yang dikenal dan diungkapkan . Tetapi tidak semua manusia
mempunyai kriteria kebenaran yang sama . Benar menurut kita belum
tentu benar menurut orang, karena proses berpikir untuk menghasikan
pengetahuan yang benar itu berbeda-beda . Jadi setiap pikiran itu
pasti memiliki kriteria kebenaran
Ada tiga kriteria kebenaran
yaitu :
a.
Teori Koherensi
Dianggap
benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan
pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
b.
Teori Kores Pondensi
Suatu
pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung
pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang
dituju oleh pernyataan tersebut.
c.
.Teori
Pragmatis
Teori
pragmatis , pertama kali dicetuskan oleh Charles S. Pierce
(1839-1914). Suatu pernyataan adalah benar jika pernyataan itu atau
konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam
kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar